Masalah keuangan sering kali menjadi tantangan krusial bagi mahasiswa. Bagi sebagian besar dari mereka, uang saku terasa hanya datang dan pergi dalam sekejap, terserap oleh berbagai kebutuhan seperti biaya hidup sehari-hari, keperluan tugas kelompok, hingga ajakan untuk nongkrong bersama teman. Akibatnya, saldo rekening sering kali hampir kosong bahkan sebelum pertengahan bulan.

Padahal, masa perkuliahan tidak hanya menuntut penguasaan akademik, tetapi juga menjadi momen penting untuk belajar mandiri dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan menguasai literasi finansial sejak dini, mahasiswa dapat membangun kebiasaan keuangan yang sehat dan lebih siap menghadapi masa depan.

Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan ala mahasiswa yang efektif? Berikut langkah praktis yang bisa dilakukan:

A. Buat Anggaran Bulanan

Langkah pertama adalah membuat anggaran bulanan. Bedakan antara kebutuhan pokok, seperti membayar kos atau kontrakan, cicilan, uang makan, listrik, internet, serta biaya kuliah, dengan keinginan seperti nongkrong, belanja online, atau hiburan.
Metode yang bisa digunakan adalah 50/30/20, yaitu:

  • 50% untuk kebutuhan pokok,
  • 30% untuk keinginan,
  • 20% untuk tabungan, dana darurat, atau investasi jangka panjang.

Anggaran ini tentu dapat disesuaikan dengan jumlah uang bulanan yang dimiliki.

B. Catat Pengeluaran

Setiap pengeluaran, sekecil apa pun, sebaiknya dicatat. Mulai dari uang parkir, bensin, hingga jajan, semuanya penting untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran yang dikeluarkan. Pencatatan bisa dilakukan dengan aplikasi keuangan agar lebih praktis, atau menggunakan buku catatan sederhana untuk memantau ke mana saja uang digunakan setiap bulannya.

C. Menghemat Keuangan

Mahasiswa dapat berhemat dengan cara memasak sendiri untuk mengurangi biaya makan, serta membatasi penggunaan layanan pesan antar. Selain itu, kurangi frekuensi nongkrong di tempat mahal, misalnya cukup sekali seminggu, dan pilih tempat yang lebih terjangkau pada kesempatan lainnya. Mahasiswa juga bisa memanfaatkan promo atau diskon saat berbelanja agar anggaran lebih hemat.

D. Menyiapkan Tabungan dan Dana Darurat

Setelah berhasil membuat anggaran dan melakukan penghematan, langkah berikutnya adalah menyiapkan tabungan serta dana darurat. Dana ini penting sebagai pegangan jika sewaktu-waktu ada kejadian tidak terduga. Uang dapat disimpan di rekening terpisah atau dalam celengan khusus agar tidak tercampur dengan kebutuhan sehari-hari.

E. Mencari Penghasilan Tambahan

Selain mengatur dan menghemat pengeluaran, mahasiswa juga bisa menambah pemasukan dengan mencari penghasilan tambahan. Pilihannya beragam, misalnya mengambil pekerjaan part-time seperti menjadi barista di kafe, karyawan paruh waktu, atau staf event. Jika memiliki kemampuan tertentu, mahasiswa bisa mencoba pekerjaan work from home (WFH), seperti desain grafis, editing video, atau menjadi content writer. Bagi yang memiliki bakat usaha, membuka bisnis online juga bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.

Namun, perlu diingat bahwa jika memutuskan mencari pekerjaan sampingan, mahasiswa harus pandai mengatur waktu agar tidak mengganggu kegiatan kuliah. Dengan begitu, selain mendapatkan pemasukan tambahan, mahasiswa juga memperoleh pengalaman kerja yang bermanfaat untuk masa depan.

Jadi itu tadi beberapa tips mengatur keuangan ala mahasiswa. Jangan biarkan saldo menipis sebelum akhir bulan. Mulailah mengatur keuangan sejak sekarang agar kuliah tetap lancar dan dompet tetap aman.

DINDA FAJARWATI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *