Di tengah maraknya tren healing yang identik dengan liburan mahal dan kafe instagramable, masyarakat Indonesia justru memiliki cara mereka sendiri yang jauh lebih sederhana namun tak kalah efektif. Dari warung kopi pinggir jalan hingga bangku depan minimarket, tempat-tempat yang terlihat biasa ini telah menjadi “ruang terapi” bagi jutaan orang Indonesia yang butuh melepas penat tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Fenomena ini menarik untuk dicermati karena mencerminkan realitas sosial-ekonomi masyarakat Indonesia yang tidak selalu sejalan dengan tren gaya hidup mewah yang kerap dipromosikan di media sosial. Alih-alih mengejar standar healing ala selebgram dengan budget jutaan rupiah, orang Indonesia justru lebih memilih cara-cara yang autentik, terjangkau, dan tetap mampu memberikan efek menenangkan bagi pikiran yang lelah. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini bukan hanya soal keterbatasan finansial, tetapi juga menunjukkan kearifan lokal dalam menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana yang sering dianggap remeh.

Lantas, apa saja kebiasaan kecil yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia ketika butuh healing? Berikut ulasan lengkapnya yang mungkin sangat relatable dengan keseharian Anda

1. Ngopi atau Ngeteh di Pinggir Jalan

Salah satu ritual healing paling populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah duduk santai di warung kopi atau angkringan pinggir jalan sambil menyeruput kopi atau teh hangat. Di tempat seperti ini, mereka bisa mengobrol dengan teman, berbagi cerita tentang kesulitan hidup, atau bahkan sekadar melamun sambil menikmati aroma kopi yang menenangkan.

2. Makan Makanan Kesukaan sebagai Comfort Food

Fenomena “healing lewat perut” sangat kuat di Indonesia, di mana makanan tidak hanya berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan fisik tetapi juga sebagai obat hati yang mujarab. Ketika merasa lelah, stres, atau sedih, orang Indonesia cenderung mencari makanan kesukaan mereka seperti mie ayam, bakso, nasi goreng, soto, atau berbagai jajanan pasar yang membawa kenangan masa kecil.

Psikolog menjelaskan bahwa comfort food memang memiliki efek psikologis yang positif karena mengaktifkan sistem reward di otak dan membangkitkan memori emosional yang menyenangkan. Bagi masyarakat Indonesia, tidak perlu ke restoran mewah untuk merasa bahagia cukup dengan semangkuk bakso atau sepiring nasi goreng dari pedagang langganan sudah bisa membuat hati terasa lebih ringan dan pikiran lebih tenang.

3. Scrolling Media Sosial Sambil Rebahan di Kasur

Di era digital ini, kebiasaan scrolling media sosial sambil rebahan atau tiduran di kasur telah menjadi salah satu bentuk escapism yang paling umum dilakukan masyarakat Indonesia untuk melepas penat. Aplikasi seperti TikTok, Instagram, Twitter, atau Facebook menjadi jendela hiburan yang menawarkan berbagai konten mulai dari video lucu, meme relatable, hingga cerita-cerita inspiratif yang bisa mengalihkan pikiran dari masalah sehari-hari.

Meskipun para ahli kesehatan mental sering mengingatkan tentang dampak negatif dari penggunaan media sosial yang berlebihan, tapi banyak orang Indonesia yang menjadikan aktivitas ini sebagai cara paling mudah dan gratis untuk mendapatkan hiburan instan dan merasa terhubung dengan dunia luar tanpa harus keluar rumah. Namun tetap penting untuk membatasi waktu scrolling agar tidak menimbulkan kecemasan atau perasaan tidak produktif.

4. Window Shopping di Mall untuk Refreshing

Mengunjungi pusat perbelanjaan atau mall bukan selalu tentang berbelanja barang-barang mahal, tetapi lebih kepada mencari suasana baru yang bisa menyegarkan pikiran. Banyak masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di kota-kota besar, menjadikan mall sebagai destinasi healing karena berbagai alasan, misalnya udara yang sejuk dari AC, suasana yang ramai namun teratur, berbagai etalase toko yang menarik untuk dilihat, serta ketersediaan berbagai pilihan makanan dan minuman.

Window shopping atau sekadar berjalan-jalan melihat-lihat produk tanpa harus membeli telah menjadi aktivitas rekreasi yang murah meriah namun cukup efektif untuk menghilangkan kejenuhan. Bahkan bagi sebagian orang, duduk-duduk di area food court sambil people watching sudah menjadi bentuk hiburan tersendiri yang bisa membuat pikiran lebih rileks.

5. Nongkrong di Indomaret atau Alfamart

Fenomena unik yang mungkin hanya ada di Indonesia adalah kebiasaan nongkrong di minimarket seperti Indomaret atau Alfamart. Bukan sekadar tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, kedua jaringan minimarket ini telah berevolusi menjadi ruang sosial alternatif bagi anak muda hingga orang dewasa untuk melepas penat. Dengan modal membeli ice cream cone, minuman dingin, atau camilan ringan seharga beberapa ribu rupiah saja, seseorang sudah bisa duduk santai di depan minimarket sambil mengobrol dengan teman atau bermain ponsel. Lokasi minimarket yang tersebar di hampir setiap sudut kota, serta menyediakan fasilitas seperti bangku membuat tempat ini menjadi pilihan praktis untuk healing yang tidak menguras kantong, terutama bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.

Kiki Diana Melliasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *