Kulon Progo –
Puluhan siswa sekolah dasar hingga menengah di Kabupaten Kulon Progo mengikuti program belajar membatik dengan pendampingan langsung dari para perajin batik lokal. Selain itu, mereka juga menyaksikan parade dan pameran batik khas Kulon Progo yang digelar di halaman Rumah Dinas Bupati Kulon Progo.
Kegiatan belajar membatik berlangsung dengan penuh antusiasme. Anak-anak tampak bersemangat menggoreskan canting di atas kain putih, meski sesekali tangan mereka masih gemetar dan tinta batik melebar keluar dari pola yang telah digambar.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan budaya luhur bangsa kepada generasi muda. Tidak hanya agar mereka mengenakan batik, tetapi juga memahami proses pembuatan serta filosofi di balik setiap motifnya.
Para perajin batik lokal turut hadir memberikan bimbingan langsung kepada siswa. Mereka juga menjelaskan makna dari tiap goresan batik, mulai dari yang bermotif flora dan fauna, hingga bentuk simbolik hasil imajinasi para siswa sendiri.
Selain belajar membatik, para peserta juga berkesempatan menyaksikan pameran dan parade batik lokal yang menampilkan kekayaan warna dan corak khas Kulon Progo.
Salah satu peserta, Anggit Pradika, mengaku senang bisa belajar langsung membatik. Ia menyebut pengalaman ini membuatnya lebih menghargai batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Sementara itu, guru SDN Percobaan 4, Febriana, mengatakan kegiatan ini tidak hanya dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, tetapi juga menjadi media edukasi budaya bagi generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan tidak sekadar mengenal teknik membatik, tetapi juga menghargai nilai-nilai keindahan dan keuletan yang terkandung di dalamnya,” ujar Febriana.
Ia berharap semakin banyak anak muda yang mencintai dan mengembangkan batik, sehingga upaya pelestarian budaya bangsa pun menjadi semakin kuat.
Bagas – RBTV