Yogyakarta –
Kampung Wisata Mantrijeron di Kota Yogyakarta dikenal sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara. Tak sekadar menawarkan penginapan dan deretan kafe, kawasan ini juga menjadi ruang hidup bagi pelestarian budaya Jawa — mulai dari seni membatik, karawitan, hingga tari klasik.
Terletak di Jalan Tirtodipuran, tidak jauh dari kawasan Prawirotaman, suasana Kampung Wisata Mantrijeron sangat kental dengan nuansa budaya dan interaksi warga lokal bersama wisatawan asing.
Di balik hiruk-pikuk penginapan dan kafe modern, tersimpan permata budaya yang memperkaya pengalaman wisatawan — yaitu Kampung Danunegaran. Di sinilah para pelancong mancanegara bisa merasakan secara langsung kekayaan budaya Jawa dalam suasana yang otentik.
Wisatawan dapat belajar membatik, memainkan gamelan, hingga menari klasik. Semangat pelestarian budaya lokal semakin terasa dalam peringatan hari jadi ketiga Paguyuban Seni Karawitan Sekar Masda yang digelar di kawasan ini.
Ketua RT sekaligus Ketua Sekar Masda, Purwanto, menyampaikan bahwa kegiatan seni dan budaya terus mereka rawat bersama warga demi menjaga warisan leluhur.
Peringatan hari jadi paguyuban ini dibuka dengan lokakarya membatik yang menarik minat wisatawan asing. Di tengah maraknya produk batik printing dari luar daerah, warga Danunegaran tetap setia mempertahankan teknik tradisional seperti batik tulis, kombinasi, hingga teknik shibori.
Keteguhan inilah yang menjadikan Kampung Wisata Mantrijeron begitu diminati oleh wisatawan luar negeri. Mereka tidak hanya membawa pulang kain batik sebagai oleh-oleh, tetapi juga pengalaman mendalam tentang budaya Indonesia.
Salah satu wisatawan asal Jerman, Wiliy, dan temannya dari Belgia, Ryan, mengaku terkesan dengan keramahan warga dan kesempatan belajar langsung seni tradisional yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
“Kami datang untuk liburan, tapi justru pulang dengan pengetahuan dan pengalaman budaya yang luar biasa,” ujar Wiliy.
Dengan semangat warga Danunegaran, warisan budaya lokal tetap hidup di tengah geliat industri pariwisata. Kampung Wisata Mantrijeron menjadi bukti bahwa kearifan tradisi dapat berjalan seiring dengan modernisasi dan pariwisata global.
Agung – RBTV