Kulon Progo – Proses pencairan uang ganti untung untuk proyek pembangunan Tol Yogya-YIA kini telah memasuki wilayah Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Sebanyak 95 bidang tanah dan tanaman yang terdampak telah ditetapkan untuk menerima pembayaran ganti untung.

Total Nilai Ganti Untung Mencapai 69 Miliar Rupiah

Proses pembayaran ganti untung dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, pembayaran dilakukan untuk 30 bidang tanah dan dua tanaman dengan nilai hampir mencapai Rp36 miliar. Acara pencairan tahap pertama ini diselenggarakan di Balai Kalurahan Kaliagung.

Sementara itu, untuk tahap kedua, pembayaran ganti untung akan dilakukan untuk 65 bidang tanah dan empat tanaman dengan total nilai sekitar Rp33 miliar. Dijadwalkan, pencairan tahap kedua ini akan dilakukan pada awal Oktober 2025.

Pentingnya Pengelolaan Dana Secara Bijak

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulon Progo, Margaretha Elya Lim, mengimbau masyarakat yang terdampak untuk mengelola dana ganti untung secara bijak dan produktif. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak oleh proyek pembangunan tol tersebut.

“Pemerintah berharap agar dana yang diterima bisa digunakan dengan bijak, agar memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik itu untuk investasi produktif maupun peningkatan taraf hidup,” kata Margaretha Elya Lim.

Proses Identifikasi Lahan Terus Berlanjut

Meskipun sebagian besar pembayaran telah dilakukan, proses identifikasi lahan yang terdampak oleh proyek Tol Yogya-YIA masih terus berlangsung. Hingga saat ini, dari ribuan bidang tanah yang diusulkan, baru sebagian yang telah mendapatkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan dicairkan.

“BPN bersama pemerintah daerah terus berupaya agar seluruh pemilik lahan terdampak mendapatkan haknya secara adil dan transparan,” tambah Margaretha.

Proyek Tol Yogya-YIA merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat konektivitas antara Yogyakarta dan kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo. Pembangunan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperbaiki infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.

BAGAS/ RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *