Surakarta – Pura Mangkunegaran bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menghadirkan sebuah pertunjukan budaya yang sarat makna bertajuk Mangkubumi Natyapura. Acara ini menyuguhkan harmoni antara seni tradisional dan nilai-nilai sosial melalui berbagai pertunjukan budaya dan dialog kebangsaan yang mengangkat isu perlindungan anak di dunia maya.
Kegiatan yang berlangsung di Kawedanan Panti Budaya ini memadukan ragam seni klasik seperti tari-tari tradisional, klenengan gamelan, dan wayang kulit dengan diskusi kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan sosial yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata bahwa budaya bukan sekadar warisan, tapi juga sarana edukasi dan refleksi terhadap isu-isu sosial yang berkembang, termasuk perlindungan anak di era digital,” ujar salah satu perwakilan Pura Mangkunegaran.
Mangkubumi Natyapura berhasil memikat perhatian berbagai kalangan—dari pegiat seni, akademisi, hingga generasi muda—yang hadir dan turut menyaksikan sinergi antara nilai-nilai luhur budaya dengan urgensi isu-isu kebangsaan.
Pementasan ini menjadi contoh bagaimana seni pertunjukan dapat menjadi ruang dialog yang efektif dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap tantangan zaman, sekaligus merawat identitas budaya bangsa.