Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Festival Literasi 2025 di Pendopo Parasamya, kompleks perkantoran Manding II. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Oktober 2025.
Festival ini digelar sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya membaca di kalangan generasi muda sekaligus menjadi ruang ekspresi dan kreativitas masyarakat. Melalui festival ini, Pemkab Bantul ingin memperluas akses masyarakat terhadap sumber bacaan, memperkenalkan inovasi literasi, serta mengintegrasikannya dengan kesenian dan tradisi lokal.
Berbagai pertunjukan yang mencerminkan keterpaduan antara dunia pendidikan, seni, budaya, dan ekonomi turut memeriahkan acara. Hal ini menciptakan suasana yang edukatif sekaligus menghibur bagi para pengunjung.
Dalam gelaran ini, disediakan sebanyak 65 stan yang terdiri atas:
- Stan literasi sekolah dan komunitas
- Stan UMKM kreatif berbasis literasi
- Stan layanan perpustakaan dan teknologi informasi
- Stan lembaga pendidikan serta mitra perpustakaan daerah
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Menurutnya, dengan ilmu pengetahuan, masyarakat dapat mengakses kehidupan yang lebih baik.
“Literasi merupakan proses memperoleh informasi, ilmu pengetahuan, serta teknologi, lalu memanfaatkannya demi kesejahteraan,” ujar Halim.
Ia juga berpesan agar masyarakat, terutama generasi muda, dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan menimba ilmu, sehingga bisa diolah dan dimanfaatkan secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari.
Delly – RBTV