Bantul – Warga Mangir Kidul, Kapanewon Pajangan, Bantul, untuk pertama kalinya menggelar Festival Tempuran. Ajang ini menjadi ruang bagi para seniman pemula untuk menampilkan karya dan kreativitas mereka di hadapan masyarakat.
Festival ini dilaksanakan di kawasan pertemuan Sungai Bedog dan Sungai Progo, yang oleh masyarakat sekitar dikenal dengan sebutan tempuran. Lokasi tersebut memiliki makna khusus bagi warga, sekaligus menjadi simbol kebersamaan serta potensi pengembangan seni dan ekonomi masyarakat.
Menurut panitia, festival ini sengaja menghadirkan seniman-seniman yang belum banyak dikenal publik, tetapi tetap aktif berlatih. Langkah ini menjadi bentuk kepedulian sekaligus memberikan panggung agar mereka dapat terus berkembang.
Berbagai kesenian ditampilkan, mulai dari musik keroncong, akustik yang dipadukan dengan peragaan busana, hingga tari egrang. Warga terlihat antusias mengikuti acara dengan duduk santai beralaskan tikar sambil menikmati pertunjukan.
Selain itu, kirab ogoh-ogoh juga digelar sebagai simbol tolak bala. Harapannya, kawasan Tempuran ke depan dapat berkembang menjadi pusat seni sekaligus ruang peningkatan ekonomi warga Pajangan dan Bantul pada umumnya.
Panewu Pajangan, Anjar A, menyampaikan bahwa Festival Tempuran direncanakan akan digelar setiap tahun. Tujuannya tidak hanya menjadi wadah kreasi seniman lintas bidang, tetapi juga untuk memperkuat identitas Pajangan sebagai pusat seni di Bantul.
Delly – RBTV