GUNUNGKIDUL – Proses evakuasi sebuah truk tangki pengangkut gas LPG milik Pertamina yang mengalami kecelakaan di Jalan Yogya–Wonosari Km 20, Kapanewon Patuk, berlangsung dramatis selama sekitar 12 jam.

Untuk mengantisipasi risiko kebakaran dan ledakan, listrik di sekitar lokasi kejadian dipadamkan sementara. Warga diminta tidak menyalakan api, bahkan dilakukan evakuasi penduduk hingga radius 500 meter dari titik kecelakaan.

Dua unit alat berat dan sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengangkat truk berukuran besar yang terperosok di pinggir jalan. Tim teknis Pertamina juga melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kondisi tangki guna memastikan tidak terjadi kebocoran gas. Demi keamanan, petugas mendatangkan tali khusus dari Kilang Pertamina Cilacap agar proses pengangkatan tidak menimbulkan goresan pada badan tangki.

Direktur SPBE Wonogiri, Antonius Kristianto Subekti, menyebutkan bahwa prosedur evakuasi berjalan sesuai standar keamanan.

Sementara itu, arus lalu lintas di jalur utama Yogya–Wonosari dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. Unit Satlantas Polsek Patuk menutup jalan secara bergantian selama proses pengangkatan, mengingat jalur tersebut termasuk kawasan padat lalu lintas. Setelah 12 jam, bangkai truk akhirnya berhasil diangkat dan dievakuasi menuju SPBE Wonogiri.

Kanit Lantas Polsek Patuk, Ipda Paryadi, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi pada Sabtu pagi. Truk diduga oleng dan terbalik saat melintasi turunan dengan tikungan tajam.

Akibat kecelakaan ini, sopir truk asal Bejiharjo, Karangmojo, mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke RSUD Wonosari, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara kernet bernama Eka mengalami patah tulang dan sejumlah luka lecet.

AGUNG – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *