Solo – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), akhirnya buka suara terkait perombakan kabinet atau reshuffle yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk terhadap beberapa menteri yang pernah menjabat di era pemerintahannya.

Saat ditemui awak media di kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jokowi menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif penuh Presiden Prabowo sebagai kepala negara saat ini.

“Itu sudah menjadi kewenangan penuh Presiden Prabowo,” ujar Jokowi singkat saat ditanya soal pergantian beberapa mantan menterinya.

Terkait anggapan bahwa Presiden Prabowo hendak mengganti orang-orang yang dahulu menduduki posisi strategis di masa pemerintahan Jokowi, ia enggan memberikan banyak komentar. Ia hanya kembali menekankan bahwa reshuffle adalah hak Presiden.

Namun demikian, Jokowi menyampaikan optimismenya terhadap sosok pengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani, yakni Purbaya Yudhi Sadewa. Ia berharap penggantinya dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa stabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

“Saya kira beliau (Purbaya) mampu. Saya optimistis,” ucap Jokowi.

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo baru saja melakukan reshuffle terhadap lima menteri di Kabinet Merah Putih. Beberapa di antaranya merupakan tokoh yang sebelumnya menjabat di era Jokowi, seperti Sri Mulyani (mantan Menteri Keuangan), Budi Arie Setiadi (mantan Menteri Koperasi dan UKM), serta Dito Ariotedjo (mantan Menpora).

Perubahan komposisi kabinet ini menandai arah baru pemerintahan Prabowo Subianto, yang mulai membentuk timnya sendiri setelah resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Rizki Budi Pratama – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *