Sukoharjo – Di tengah maraknya aksi demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, justru memilih cara yang berbeda dalam menyampaikan aspirasi mereka. Alih-alih berorasi dan turun ke jalan dengan cara konvensional, mereka menggelar aksi dengan membagikan beras dan sayuran secara gratis kepada masyarakat.
Aksi damai ini dilakukan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Sukoharjo. Dengan menggunakan dua mobil boks, para mahasiswa membagikan sekitar 500 paket berisi beras dan sayuran kepada masyarakat yang melintas. Sasaran mereka meliputi pengemudi ojek online, tukang becak, ibu rumah tangga, hingga pemulung.
Koordinator aksi, Muhammad Fiko, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bentuk respons mahasiswa terhadap situasi bangsa yang dinilai semakin tidak kondusif. Ia menekankan pentingnya menyuarakan kritik sosial melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini adalah bentuk perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Kami percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari aksi-aksi kecil seperti berbagi,” ujar Fiko.
Warga menyambut positif aksi tersebut. Sulaiman, salah satu warga penerima bantuan, mengaku terharu dengan langkah yang diambil para mahasiswa.
“Jarang sekali demonstrasi dilakukan dengan cara seperti ini. Sangat membantu, apalagi di tengah situasi ekonomi yang sulit,” ucapnya.
Hanya dalam waktu singkat, seluruh bingkisan bantuan pun habis dibagikan. Aksi ini menjadi contoh bahwa penyampaian aspirasi tidak selalu harus dilakukan dengan cara konfrontatif. Kepedulian sosial dan aksi nyata bisa menjadi bentuk protes yang lebih membangun.
RIZKI BUDI PRATAMA – RBTV