Masih dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan, puluhan warga di Sleman menggelar beragam lomba unik, mulai dari tangkap bebek, tangkap belut, hingga lomba ketangkasan lainnya. Namun, untuk menerima hadiah, para peserta yang dinyatakan menang justru harus merias rekan wanita terlebih dahulu.
Gelak tawa pecah ketika para peserta mencoba merias wajah rekannya dengan mata tertutup. Hasil riasan pun tak jarang membuat wajah peserta belepotan, namun justru menjadi hiburan tersendiri bagi warga. Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Kelurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman ini bertujuan mempererat persatuan dan kekompakan antarwarga serta karyawan yang ikut serta.
Menurut panitia lomba, Mediawati, kegiatan ini diawali dengan lomba tangkap bebek. Para peserta yang matanya ditutup harus berusaha mengejar bebek yang dilepas di arena. “Gelak tawa tidak terhindarkan karena banyak yang terjatuh atau salah arah saat mengejar bebek,” ujarnya.
Tidak kalah seru, lomba berikutnya adalah menuang air ke dalam gelas dengan mata tertutup. Peserta hanya boleh mengintip melalui lubang kecil di kain penutup mata. Karena pandangan terbatas, banyak peserta yang justru bertabrakan, sehingga mengundang tawa penonton.
Keseruan berlanjut dengan lomba tangkap belut. Peserta berusaha menangkap hewan licin itu sebanyak-banyaknya, yang membuat suasana semakin ramai dan penuh sorak-sorai.
“Seru sekali, apalagi waktu merias wajah. Muka saya jadi belepotan, tapi justru bikin tambah lucu,” ungkap Tri Suhesti Ningsih, salah satu warga yang ikut meramaikan lomba.
Sementara itu, Triono, salah seorang karyawan yang juga ikut dalam perlombaan, menilai acara seperti ini penting untuk mempererat kebersamaan.
Dalam perlombaan ini, peserta yang berhasil menangkap bebek, menuang air tepat ke gelas, serta mengumpulkan belut paling banyak dinyatakan sebagai pemenang. Selain hadiah hiburan, pemenang juga berhak membawa pulang satu ekor bebek.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa momen Agustusan selalu penuh keceriaan, persatuan, dan gelak tawa bagi masyarakat.
WIDI-RBTV