Blora – Satu dari dua korban ledakan sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Korban yang diketahui bernama Yetti (30) mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (22/8) malam.

Jenazah Yetti telah dipulangkan ke rumah duka pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB untuk dimakamkan. Yetti sebelumnya mengalami luka bakar serius hingga 76 persen akibat ledakan sumur minyak ilegal yang terjadi pada Senin (18/8).

Sementara itu, anaknya yang masih berusia 1 tahun 9 bulan, Abu Dabi, juga menjadi korban dan masih menjalani perawatan intensif di unit luka bakar RSUP Dr. Sardjito. Abu Dabi mengalami luka bakar sebesar 63 persen dan belum melewati masa kritis.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, menjelaskan bahwa kondisi kedua korban sangat memprihatinkan sejak pertama kali dirujuk ke rumah sakit.

“Korban mengalami luka bakar cukup parah. Tim medis sudah melakukan penanganan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Ledakan sumur minyak ilegal ini juga menyebabkan tiga korban jiwa lainnya, yakni Tanek, Sureni, dan Warsini. Rumah Yetti sendiri diketahui hanya berjarak sekitar 15 meter dari lokasi sumur minyak ilegal yang meledak. Lokasi tersebut memang dikenal sebagai area yang padat dengan aktivitas pengeboran minyak ilegal, yang hingga kini belum mendapat penanganan tegas dari pihak berwenang.

WIDI RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *