Yogyakarta — Sebuah lomba unik dan menggelitik digelar di kawasan Kotagede, Yogyakarta, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Ratusan peserta, khususnya dari kalangan anak muda, ikut ambil bagian dalam lomba melamun, sebuah kompetisi yang menilai siapa yang paling bengong, paling ekspresif, dan mengenakan kostum paling nyeleneh.
Dalam lomba ini, peserta diminta bengong atau melamun di depan juri tanpa melakukan aktivitas lain. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga kategori utama, yaitu: durasi melamun terlama, ekspresi paling unik, dan kostum terunik.
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari beragam gaya melamun yang ditampilkan. Mulai dari ekspresi serius, melankolis, hingga yang membuat penonton tertawa geli. Lomba ini sukses menarik perhatian tidak hanya peserta, tetapi juga warga dan wisatawan yang kebetulan berada di lokasi.
“Awalnya malu-malu, tapi ternyata seru juga. Bisa ketawa bareng teman-teman,” ujar Intan, salah satu peserta.
“Kostum saya terinspirasi dari karakter film. Biar beda dan lucu,” tambah Jeje, peserta lainnya.
Menurut panitia penyelenggara, lomba ini memang digagas untuk menjadi ruang ekspresi kreatif dan hiburan bagi anak muda Yogyakarta. Selain menyemarakkan perayaan kemerdekaan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi daya tarik wisata dan budaya lokal.
“Kami ingin menciptakan sesuatu yang berbeda, lucu tapi tetap punya nilai kreatif. Lomba ini juga jadi ajang untuk melepas stres,” jelas Jati Kotagede, perwakilan panitia.
Selama lomba berlangsung, peserta dilarang berbicara satu sama lain, bermain ponsel, atau mengubah posisi secara berlebihan. Mereka juga tidak diperbolehkan mengantuk atau sampai tertidur.
Kegiatan ini membuktikan bahwa kreativitas dalam merayakan hari kemerdekaan bisa dilakukan dengan cara yang unik, menghibur, sekaligus menyatukan masyarakat dalam suasana penuh tawa dan kebersamaan.
Agung
RBTV