Kulon Progo – Maraknya berita hoaks yang beredar di media sosial menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Untuk itu, Pemkab Kulon Progo meningkatkan pengawasan terhadap informasi digital, terutama terkait isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, seperti kabar palsu mengenai rencana kenaikan pajak oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulon Progo.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menegaskan bahwa informasi mengenai kenaikan pajak yang beredar tersebut adalah hoaks dan tidak benar. “Berita hoaks ini sangat merugikan Pemkab Kulon Progo, bahkan sempat dikaitkan dengan aksi demonstrasi di Pati, Jawa Tengah. Hal ini jelas menimbulkan kekhawatiran di masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Kulon Progo meminta agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih aktif dalam melakukan validasi dan klarifikasi setiap informasi yang beredar. Setiap berita palsu yang menyangkut nama OPD akan segera diberi label hoaks untuk menghindari kesalahpahaman di masyarakat.
“Setiap berita yang menyesatkan dan dapat merugikan pihak manapun, akan kami tindak lanjuti dengan klarifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan atau kebingungannya masyarakat,” tambah Agung Setyawan.
Pemkab juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di dunia digital. Dengan begitu, masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum tentu kebenarannya.
Bagas / RBTV