Kulon Progo — Komando Distrik Militer (Kodim) 0731 Kulon Progo bersama Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, Jumat (tanggal menyesuaikan). Kegiatan ini melibatkan ratusan personel dari unsur TNI, Polri, BPBD, PMI, relawan SAR, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Apel digelar sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana secara dini, mengingat Kulon Progo merupakan wilayah rawan bencana. Kawasan selatan daerah ini berisiko mengalami banjir genangan, sementara wilayah utara dan barat, khususnya di Perbukitan Menoreh, rentan terhadap tanah longsor.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh personel, terutama yang berada di tingkat kalurahan, harus meningkatkan kesiapsiagaan.

“Melalui apel ini, kami menegaskan pentingnya kehadiran aparat dan relawan di tengah masyarakat. Peran Babinsa di tingkat desa menjadi ujung tombak dalam pemantauan dan respon cepat terhadap potensi bencana,” ujar Agung Setyawan.

Sementara itu, Komandan Kodim 0731 Kulon Progo, Letkol Inf Diyan Niti Sukma, menekankan bahwa kegiatan apel ini merupakan bentuk antisipasi atas perubahan cuaca yang kian sulit diprediksi. Ia menyoroti pentingnya koordinasi lintas instansi, kesiapan peralatan, serta kendaraan penunjang dalam penanganan darurat.

“Cuaca semakin tidak menentu. Apel ini menunjukkan kesiapan semua unsur untuk bertindak cepat dan tepat. Kesiapsiagaan, sinergi, dan koordinasi adalah kunci utama,” tegas Letkol Inf Diyan Niti Sukma.

Apel siaga ini juga menjadi simbol komitmen bersama dalam menghadapi potensi bencana yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan, seiring dengan prediksi cuaca ekstrem dari pihak terkait.

Dengan adanya kesiapan ini, diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan, baik dari sisi kerugian material maupun keselamatan warga.

Bagas
RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *