Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan Dokter Tifa, meluncurkan buku berjudul Jokowi’s White Paper di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Buku setebal hampir 700 halaman itu diklaim berisi kajian ilmiah mengenai dugaan kepalsuan ijazah sarjana Presiden Joko Widodo. Tidak hanya di Indonesia, buku tersebut rencananya juga akan didistribusikan ke 25 negara.
Peluncuran Jokowi’s White Paper digelar di Gedung University Club UGM pada Selasa sore. Buku berwarna putih tersebut ditulis oleh tiga orang yang selama ini dikenal sebagai penuding dugaan ijazah palsu Jokowi, yakni Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyassuma.
Buku setebal hampir 700 halaman itu diklaim ditulis berdasarkan kajian ilmiah sejak tahun 2013. Menurut para penulis, karya ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi akademisi dalam penulisan skripsi, tesis, hingga disertasi.
Peluncuran buku ini sempat nyaris batal setelah pihak manajemen UC UGM membatalkan sewa ruang Nusantara yang biasanya digunakan untuk kegiatan pertemuan. Roy Suryo dan rekan-rekannya kemudian memindahkan acara ke ruang resto dan kafe. Namun, saat kegiatan hendak dimulai, lampu dan pendingin ruangan sempat dimatikan.
Menurut Roy Suryo, kesimpulan utama dari buku tersebut adalah bahwa ijazah dan skripsi Jokowi hampir dapat dipastikan palsu. Pemilihan judul Jokowi’s White Paper disebut sebagai upaya untuk “membersihkan” nama UGM yang dinilai telah tercoreng oleh isu dugaan ijazah palsu alumninya.
Pada edisi perdana, Jokowi’s White Paper rencananya akan dicetak sebanyak 5.000 eksemplar pada akhir bulan ini. Selain di Indonesia, buku tersebut juga akan didistribusikan ke 25 negara.
WIDI, RBTV