Bantul, DIY – Salah satu program prioritas Presiden RI dalam membuka lapangan kerja melalui pengembangan koperasi mulai berjalan. Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Bangunharjo, Kabupaten Bantul, menjadi salah satu unit yang telah resmi beroperasi dengan membuka empat dari enam gerai yang direncanakan.
Empat gerai yang saat ini sudah melayani masyarakat di antaranya meliputi penjualan sembako, perlengkapan rumah tangga, LPG, dan pupuk bersubsidi. Sementara dua gerai lainnya—yakni apotek dan klinik—masih dalam proses perizinan dan evaluasi.
Sejak diresmikan pada bulan lalu, KDMP Bangunharjo masih terus mematangkan berbagai persiapan dasar. Hal itu meliputi pengadaan stok barang, penyiapan lokasi, hingga penempatan staf. Untuk mendukung operasionalnya, koperasi ini memperoleh permodalan dari berbagai sumber, termasuk bantuan dari pemerintah pusat, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), serta mitra penyedia modal lainnya.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMN dan perusahaan, seperti Indo Pangan, ID Food Indonesia, Pertamina, Bulog, hingga Pupuk Indonesia,” jelas Nur Hidayat, pengelola KDMP Bangunharjo.
KDMP Bangunharjo menjadi salah satu dari dua koperasi percontohan di Kabupaten Bantul selain KDMP Srimulyo. Lokasinya yang strategis di jalur nasional diharapkan dapat menjadi alternatif masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun pertanian.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Lurah se-Kabupaten Bantul, Bejo, menyatakan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan telah mulai berjalan di 75 desa di Bantul. Program tersebut mencakup budidaya jagung, padi, kedelai, hingga pendirian koperasi dan lumbung pangan desa.
“Program ini mendapat respons positif dari masyarakat karena langsung menyentuh kebutuhan dasar mereka,” ujarnya.
Dengan dimulainya operasional koperasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak nyata terhadap perekonomian desa, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Delly RBTV