Yogyakarta – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ratusan pedagang Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, menggelar berbagai lomba khas Agustusan. Kegiatan ini tidak hanya untuk memeriahkan momen kemerdekaan, tetapi juga bertujuan mempererat persaudaraan antarpedagang serta menarik minat wisatawan yang berkunjung ke pasar tradisional legendaris tersebut.

Sekitar 40 los di sisi barat pasar turut ambil bagian dalam perlombaan yang unik dan meriah. Di antaranya lomba menggendong ember, membawa tampah dan balon, hingga karaoke antar pedagang. Selain itu, para pedagang juga berpartisipasi dalam lomba menghias lorong los dengan pernak-pernik merah putih untuk menambah nuansa kemerdekaan.

Ketua panitia, Ahmad Zainul Bintoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk membangun kekompakan dan semangat kebersamaan di antara para pedagang, yang sehari-harinya sibuk melayani pembeli.

“Dengan kegiatan ini, kami ingin menciptakan suasana pasar yang lebih hidup dan penuh semangat kebangsaan. Ini juga bisa jadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Preti, salah satu pedagang batik di Pasar Beringharjo. Ia mengaku senang bisa ikut berpartisipasi karena selain mempererat silaturahmi, lomba-lomba ini juga memberikan hiburan di tengah kesibukan berdagang.

“Seru sekali. Jadi bisa saling kenal dan tambah akrab dengan pedagang dari los lain,” ujarnya.

Puncak peringatan HUT RI di Pasar Beringharjo akan diisi dengan lomba membuat tumpeng. Menariknya, tumpeng-tumpeng tersebut nantinya akan disedekahkan kepada para pengunjung sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

Dengan semangat kemerdekaan yang dibawa melalui lomba-lomba ini, diharapkan Pasar Beringharjo tak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga ruang budaya dan persaudaraan yang hidup di tengah kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *