Yogyakarta – Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, pada Senin lalu. Dalam pertemuan tersebut, Raja Juli Antoni dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, membahas peluang kerja sama strategis di bidang kehutanan dan lingkungan hidup.

Pertemuan ini menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan PP Muhammadiyah. Kesepakatan kerja sama ini mencakup pemanfaatan, pengelolaan, hingga pemulihan sumber daya hutan secara berkelanjutan.

Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah kolaborasi di bidang pendidikan, yang melibatkan universitas-universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Melalui keterlibatan dunia akademik, diharapkan lahir sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang kehutanan dan lingkungan.

“Dengan sinergi bersama perguruan tinggi Muhammadiyah, kami berharap akan muncul kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pelestarian lingkungan, serta SDM yang mumpuni untuk mengelola hutan Indonesia,” ujar Menteri Raja Juli Antoni.

Selain sektor pendidikan, kerja sama ini juga mencakup pengelolaan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK), pengembangan program perhutanan sosial, serta inisiatif perdagangan karbon sebagai bagian dari upaya pengendalian perubahan iklim.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui jalur pendidikan dan gerakan sosial-keagamaan.

“Muhammadiyah akan terus berkontribusi bagi bangsa melalui pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kemaslahatan lingkungan,” tutur Haedar.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup Indonesia secara berkesinambungan.

Agung RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *