SLEMAN – Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Sleman menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) tahun 2025 di Gedung Dekranasda Sleman, pada Senin (21/7). Agenda tahunan ini menjadi momen strategis bagi para pengusaha perempuan di Sleman untuk menyusun program kerja yang responsif terhadap isu pemberdayaan perempuan, ekonomi kerakyatan, serta peran aktif dalam pembangunan daerah.
Rakercab IWAPI Sleman merupakan yang keempat dilaksanakan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah sebelumnya digelar oleh kabupaten/kota lain. Ketua Umum DPD IWAPI DIY, Utik Bidayati, menegaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi, demi memperkuat kelembagaan dan kebermanfaatan IWAPI bagi masyarakat.
“Rakercab bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi fondasi organisasi agar tetap kuat, terstruktur, dan memberi manfaat nyata, terutama bagi pengusaha perempuan,” ujar Utik.
Apresiasi juga datang dari Pembina IWAPI Sleman, Parmilah Harda Kiswaya, yang menilai bahwa berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan IWAPI Sleman patut diapresiasi. Menurutnya, IWAPI telah menunjukkan peran aktif dalam mendukung ekonomi lokal berbasis keluarga.
Sementara itu, Ketua IWAPI Sleman, Retno Astuti, menyampaikan harapannya agar hasil Rakercab ini mampu mendorong kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat antara IWAPI dan berbagai instansi, khususnya dengan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
“Kami berharap setelah Rakercab ini, kerja sama IWAPI Sleman dengan dinas-dinas terkait semakin intens, demi memperkuat UMKM dan jaringan usaha perempuan,” ungkap Retno.
Dalam kesempatan tersebut, IWAPI Sleman juga memberikan penghargaan kepada Raisika Riyanto atas kontribusinya dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemberian ASI. Penghargaan ini sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan kesehatan keluarga.
Selain itu, berbagai produk unggulan anggota IWAPI Sleman turut ditampilkan dalam kegiatan ini. Produk-produk tersebut telah beredar luas di masyarakat dan memberikan dampak positif terhadap penguatan ekonomi keluarga serta pengembangan usaha lokal berbasis perempuan.
Widi – RBTV