Kulon Progo — Kejaksaan Negeri Kulon Progo menggandeng para ibu dari berbagai komunitas untuk mengkampanyekan budaya antikorupsi melalui media pertunjukan wayang. Langkah ini diambil karena peran ibu dinilai sangat strategis dalam membentuk karakter keluarga yang bersih dari praktik korupsi.

Kegiatan edukasi dan penyuluhan ini digelar di Taman Budaya Kulon Progo dan diikuti oleh puluhan ibu dari berbagai komunitas. Kampanye antikorupsi disampaikan melalui pementasan wayang yang mengangkat cerita-cerita bernilai moral tinggi, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan penolakan terhadap segala bentuk korupsi.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kulon Progo, Awan Prasetyo Luhur, menyampaikan bahwa perempuan, khususnya para ibu, memiliki peran penting sebagai agen perubahan dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Melalui kegiatan ini, para ibu diajak untuk menyampaikan pesan antikorupsi kepada anak-anak, suami, dan masyarakat di sekitar mereka.

“Kami berharap kampanye ini dapat membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya budaya antikorupsi, dimulai dari rumah tangga sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Awan Prasetyo.

Kejari Kulon Progo berkomitmen untuk terus mendorong keterlibatan masyarakat dalam gerakan antikorupsi demi mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.

Bagas – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *