Sleman – Belasan warga Kalurahan Margodadi, Seyegan, Sleman kini semakin percaya diri untuk membuka usaha rias pengantin. Hal ini berkat pelatihan gratis yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Smart Room Indonesia. Semangat para peserta tersebut terlihat saat gelar karya yang digelar di Gedung Dekranasda Sleman belum lama ini.
Dalam gelar karya tersebut, sejumlah model tampil dengan riasan hasil praktik para peserta pelatihan program Pengembangan Usaha Produktif Mandiri (PUPM). Hasil riasan tersebut mendapat apresiasi karena dinilai tidak kalah dengan riasan pengantin profesional.
Nana dan Tika, dua warga Margodadi Seyegan yang menjadi peserta pelatihan, mengaku sangat puas dengan keterampilan yang mereka peroleh setelah mengikuti pelatihan selama 12 hari.
“Kami sangat senang dan merasa percaya diri. Setelah ini kami berencana membuka usaha rias kecil-kecilan di rumah sambil terus belajar dari perias senior,” ujar Nana dan Tika.
Pimpinan LPK Smart Room Indonesia, Jannah, juga mengungkapkan kepuasannya atas hasil para peserta. Menurutnya, dalam waktu relatif singkat, peserta mampu menghasilkan karya yang layak dipamerkan ke publik.
“Hasil riasan mereka sangat memuaskan. Dalam 12 hari pelatihan, para peserta mampu menguasai teknik-teknik dasar merias pengantin yang bisa langsung diterapkan,” kata Jannah.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Sutiasih, menyampaikan terima kasih kepada pihak Kalurahan Margodadi dan LPK Smart Room Indonesia atas dukungan terhadap program pelatihan ini. Ia berharap keterampilan yang didapat peserta dapat menjadi modal untuk membuka peluang usaha baru.
“Kami berharap pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan warga dan membuka peluang kerja mandiri,” ungkap Sutiasih.
Rencananya, program pelatihan serupa akan kembali digelar pada bulan Agustus mendatang untuk menjangkau lebih banyak warga yang ingin meningkatkan keterampilannya.
WIDI, RBTV