YOGYAKARTA – Presiden ketujuh, Joko Widodo, menyebut ada agenda besar politik di balik polemik ijazah palsu dan pemakzulan Gibran. Ahli digital forensik yang juga terlapor, Rismon Sianipar, membantah pernyataan Jokowi tersebut


Hal ini disampaikan Rismon Sianipar usai melaporkan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa siang. Rismon membantah klaim Jokowi yang menyebut ada agenda besar politik di balik polemik ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.

Apalagi, ia mengaku sebagai peneliti yang tidak terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan maupun partai politik mana pun. Ia meminta Jokowi untuk tidak menghindar dari esensi kasus dugaan ijazah palsu.

Untuk mengakhiri polemik ini, Rismon meminta Universitas Gadjah Mada (UGM) bersikap jujur dengan membuka seluruh dokumen yang menunjukkan bahwa Jokowi telah menyelesaikan proses akademiknya. Ia juga meminta Jokowi untuk menunjukkan ijazah sarjananya kepada publik.

Sebelumnya, Presiden ketujuh, Joko Widodo, menyebut ada agenda besar politik di balik polemik ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.

Widi / RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *