YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya leptospirosis dan hantavirus, terutama di musim hujan dan lingkungan yang kotor. Kedua penyakit ini berisiko tinggi muncul di wilayah yang banyak dihuni tikus, seperti selokan, tumpukan sampah, dan genangan air.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat, hingga Juni 2025 terdapat 19 kasus leptospirosis, dengan enam di antaranya berujung pada kematian. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 10 kasus dengan dua kematian.
Leptospirosis adalah penyakit menular yang ditularkan terutama oleh tikus kepada manusia. Gejalanya mirip influenza, seperti demam, nyeri otot, dan tubuh lemas, sehingga sering kali tidak disadari. Penyakit ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau kulit yang lecet, terutama saat beraktivitas di sawah, sungai, atau tempat becek tanpa alas kaki.
Pemerintah Kota mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan pelindung saat beraktivitas di area berisiko guna mencegah penularan.
Rina Maulita / RBTV