Kulon Progo – Tradisi tahunan Labuhan Sukerto kembali digelar oleh Puro Pakualaman sebagai ritual tolak bala. Dalam prosesi ini, gunungan berisi pakaian dan barang pribadi milik Sri Paduka Pakualam X, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dilabuhkan ke laut sebagai simbol pembuangan kesialan.

Tradisi yang berlangsung khidmat namun meriah ini disambut antusias warga. Mereka rela berdesak-desakan dan basah kuyup demi berebut isi gunungan yang diyakini membawa berkah dan mendatangkan rezeki.

Gunungan Sukerto yang berisi pakaian dan barang-barang kesayangan raja dilengkapi pula dengan gunungan berisi sayur-mayur dan makanan tradisional. Isi gunungan ini merupakan simbol rasa syukur atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Seluruh isi gunungan kemudian dibagikan kepada warga dalam prosesi pelarungan di Pantai Glagah, Kulon Progo.

Ritual diawali dengan kirab budaya sejauh tiga kilometer dari Pendopo Pakualaman menuju lokasi pelarungan. Dua bergada atau pasukan adat Pakualaman turut mengiringi prosesi dengan mengenakan pakaian tradisional.

Koordinator Kirab Labuhan, Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Kusumo Tanoyo, menjelaskan bahwa sukerto merupakan pakaian yang disukai raja dan sengaja dilabuhkan ke laut sebagai simbol membuang kesialan atau bala agar keluarga keraton serta masyarakat Yogyakarta terhindar dari marabahaya.

“Tradisi ini terus dilestarikan sejak berdirinya Keraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Pelaksanaannya rutin digelar setiap tahun, tepatnya sepuluh hari setelah 1 Muharam atau Tahun Baru Jawa,” ungkap KRMT Kusumo Tanoyo.

Warga yang hadir berharap tradisi sakral ini terus dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus sarana spiritual bagi masyarakat.

“Selain untuk ngalap berkah, saya senang bisa ikut menjaga tradisi ini tetap hidup,” ujar Siti Anisyah, salah satu pengunjung.

“Semoga acara seperti ini selalu ada, supaya anak cucu kita juga tahu budaya Yogyakarta,” tambah Nuriah, pengunjung lainnya.

BAGAS, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *