Bantul – Sebanyak 64 prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengikuti prosesi tradisi pembaretan Polisi Militer TNI AU (POM AU) yang digelar di Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta. Tradisi ini menjadi penanda berakhirnya pendidikan sekaligus awal pengabdian sebagai prajurit Korps Baret Biru.

Sebelum upacara pembaretan, para peserta yang terdiri dari 4 perwira PK tahun 2025 dan 60 siswa Sejursarta POMAU Angkatan ke-9 menjalani berbagai kegiatan lapangan. Di antaranya long march, simulasi razia senjata dan benda berbahaya, teknik interogasi, hingga latihan pengintaian dan penyergapan.

Salah satu rangkaian yang menarik perhatian adalah simulasi razia senjata terhadap warga sipil bersenjata. Kegiatan ini digelar secara taktis dan dramatis untuk memperlihatkan kemampuan para siswa dalam melaksanakan tugas-tugas penegakan hukum militer.

Puncak kegiatan ditandai dengan upacara pembaretan di tepi Pantai Parangkusumo. Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI AU (Wadan Puspomau), Kolonel Pom Sarimin, bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah perwira TNI AU dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan Lanud Adi Soemarmo Solo.

Simbolisasi penyematan baret dilakukan secara langsung oleh Wadan Puspomau kepada dua perwakilan siswa, kemudian diikuti oleh 62 prajurit lainnya.

“Dengan berakhirnya seluruh rangkaian pendidikan ini, para prajurit akan ditempatkan di berbagai satuan TNI AU di seluruh penjuru Tanah Air untuk memperkuat fungsi kepolisian militer di lingkungan Angkatan Udara,” ujar Kolonel Pom Sarimin.

DELLY, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *