Gunungkidul – Tidak sekadar mengejar keuntungan dari dunia trading, Komunitas Trading GS 68EA Yogyakarta memilih cara berbeda untuk berbagi kebahagiaan. Mereka menyusuri wilayah terpencil di pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul guna menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Di tengah popularitas aktivitas trading cryptocurrency, komunitas ini ingin membuktikan bahwa keuntungan dari dunia digital juga bisa berdampak nyata di dunia nyata. Belasan anggota komunitas GS 68EA menggelar aksi bakti sosial di Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul.
Wilayah pesisir selatan ini dipilih karena masih tergolong tertinggal dan banyak warganya yang membutuhkan uluran tangan. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 50 paket bantuan disalurkan, berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, serta sejumlah uang tunai untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Ketua Komunitas GS 68EA Yogyakarta, H. Enggar Susanto, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari nilai-nilai moral yang diajarkan oleh pendiri GS Investment, Anthony Smith, yang selalu menekankan pentingnya menjadi pribadi yang “migunani tumraping liyan” atau bermanfaat bagi sesama.
“Kami ingin keberadaan kami di dunia trading juga membawa manfaat nyata. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat luas,” ujar Enggar.
Komunitas ini berencana menjadikan aksi sosial seperti ini sebagai program rutin, sebagai bentuk komitmen sosial mereka untuk terus hadir dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
AGUNG, RBTV