Surakarta – Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menegaskan pentingnya komitmen terhadap sikap anti korupsi di hadapan para lurah se-Kota Solo. Dalam kesempatan tersebut, Respati juga mensosialisasikan pembentukan Teras Kelurahan Anti Korupsi sebagai bagian dari upaya penguatan integritas di tingkat kelurahan.
Pertemuan berlangsung di Bale Tawangarum, Kompleks Balai Kota Surakarta, dan dihadiri oleh camat, lurah, serta operator kelurahan se-Kota Solo. Sosialisasi ini merupakan langkah konkret dalam mencegah praktik korupsi di lingkungan pemerintahan, terlebih di tengah meningkatnya kasus korupsi yang menjerat para pejabat, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Respati menegaskan kembali bahwa Pemerintah Kota Surakarta mendukung penuh penyelenggaraan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat. Ia juga mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surakarta untuk menjalankan tugas dan jabatan mereka secara amanah dan bertanggung jawab.
“Kami ingin birokrasi di Kota Solo benar-benar bersih dan bisa menjadi contoh. ASN harus mampu menunjukkan integritas, karena pelayanan publik adalah wajah pemerintah di mata masyarakat,” tegas Respati.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah PNS berdasarkan unit kerja dan jabatannya di Kota Surakarta pada tahun 2023 mencapai 415 orang. Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, Kota Solo juga mendapat penghargaan sebagai Kota Anti Korupsi Pertama di Indonesia dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dengan program seperti Teras Kelurahan Anti Korupsi, Pemerintah Kota Surakarta berharap semangat antikorupsi dapat tertanam hingga ke tingkat pemerintahan terbawah, sekaligus memperkuat budaya birokrasi yang jujur dan bersih di seluruh lapisan masyarakat.
RIZKI BUDI PRATAMA, RBTV