Kulon Progo — Bayu Permadi, seorang pengusaha batik asal Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, menjadi sosok di balik desain batik resmi Kabupaten Kulon Progo yang baru saja diresmikan oleh pemerintah daerah setempat. Motif batik hasil karyanya terpilih dalam sayembara batik khas yang diselenggarakan oleh Pemkab Kulon Progo beberapa waktu lalu.
Bayu Permadi mengungkapkan bahwa ia telah mempersiapkan sejumlah desain batik jauh sebelum pengumuman sayembara. Setelah mengirimkan beberapa motif, salah satunya berhasil terpilih dan kini menjadi identitas visual dalam busana resmi yang digunakan di lingkungan Pemkab Kulon Progo.
Motif batik yang diberi nama “Songsong Agung Ngambararum” ini sarat akan makna filosofis. Unsur-unsur seperti gunungan, rumah joglo, patung, bunga, hingga tangan yang menyangga tergambar dalam motif tersebut—melambangkan harapan, doa, dan kekuatan kultural masyarakat Kulon Progo.
“Saya ingin motif ini tidak hanya sekadar visual, tapi juga punya jiwa dan cerita tentang Kulon Progo,” ujar Bayu Permadi, pengusaha batik sekaligus perancang motif.
Sebagai bentuk kontribusinya, Bayu telah secara resmi menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas desain motif batik tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Dengan demikian, seluruh pengrajin batik di wilayah Kulon Progo dapat menggunakan motif ini secara terbuka, sesuai ketentuan yang berlaku, untuk keperluan produksi dan pemasaran.
Peluncuran motif batik khas ini diharapkan tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya di sektor batik yang menjadi salah satu potensi unggulan Kabupaten Kulon Progo.
BAGAS, RBTV