Bantul – Meski telah memasuki musim kemarau, curah hujan di wilayah Bantul dan sekitarnya masih tergolong tinggi. Namun, kondisi ini tidak berdampak signifikan terhadap lahan pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menyatakan bahwa fenomena kemarau basah yang tengah terjadi saat ini tidak memengaruhi musim tanam. Meskipun demikian, ia mengakui adanya potensi munculnya hama dan penyakit tanaman. Namun, kondisi tersebut diklaim masih terkendali.

Berdasarkan hasil pemantauan, curah hujan yang masih tinggi memang berisiko menimbulkan serangan hama, terutama pada tanaman hortikultura seperti bawang merah. Untuk mengantisipasi hal ini, tim dari DKPP telah aktif memberikan penyuluhan dan pendampingan langsung kepada para petani.

DKPP Bantul juga memastikan ketersediaan stok obat hama dalam jumlah yang cukup. Obat tersebut akan disalurkan secara gratis kepada para petani yang membutuhkan. Jika terjadi serangan hama, petani diimbau segera melapor melalui penyuluh pertanian agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Sementara itu, guna menghadapi musim kemarau yang sesungguhnya, DKPP Bantul telah menyiapkan sekitar 5.000 unit pompa air. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap dampak kekeringan pada lahan pertanian.

Delly – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *