KULON PROGO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen memperbaiki Sistem Irigasi Kalibawang, yang mengalami kerusakan dan menjadi tumpuan utama pengairan lahan pertanian di Kulon Progo. Saluran irigasi sepanjang 26 kilometer ini akan direhabilitasi pada akhir tahun 2025.

Menteri PUPR menjadwalkan rehabilitasi dilakukan saat masa transisi antara Musim Tanam (MT) 2 ke MT 3, agar tidak mengganggu aktivitas pertanian. Pada MT 3, mayoritas petani menanam palawija yang tidak membutuhkan banyak air, sehingga perbaikan irigasi dapat berlangsung tanpa hambatan signifikan.

Kerusakan saluran irigasi, seperti patah dan ambrolnya bagian saluran, menyebabkan distribusi air tidak berjalan lancar. Kondisi ini mempersulit petani dalam memperoleh pasokan air yang memadai, padahal idealnya mereka dapat menanam padi hingga tiga kali dalam setahun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Doddy Hanggodo, menegaskan bahwa rehabilitasi ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang sedang digencarkan pemerintah.

“Perbaikan ini dilakukan untuk memastikan sistem irigasi bekerja optimal. Saat ini, indeks pertanaman padi di Kulon Progo baru mencapai 219 persen. Dengan rehabilitasi yang akan dilakukan, pemerintah menargetkan peningkatan indeks pertanaman hingga 264 persen,” ujar Doddy Hanggodo.

Dengan rencana perbaikan ini, diharapkan lahan pertanian di Kulon Progo dapat memperoleh pasokan air yang lebih stabil, sehingga meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.

BAGAS, RBTV

One thought on “Rehabilitasi Irigasi Kalibawang: Langkah Strategis Pemerintah untuk Ketahanan Pangan”
  1. I simply could not go away your web site prior to suggesting that I really enjoyed the standard info a person supply on your guests Is going to be back incessantly to investigate crosscheck new posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *