SOLO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo melakukan kurasi terhadap ratusan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Solo Raya. Dari hasil seleksi tersebut, sebanyak 60 UMKM terpilih untuk mengikuti program onboarding atau pelatihan intensif.
Dalam proses kurasi, 60 peserta dipilih dari sekitar 300 UMKM yang berada di Kota Solo dan sekitarnya. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan digital, mencakup strategi pengelolaan proyek UMKM, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), optimalisasi marketplace, serta teknik live selling.
Kepala KPwBI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam memperkuat daya saing UMKM di era digital.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan pasar digital. Kami ingin mendorong mereka untuk berkembang lebih jauh dan memanfaatkan teknologi secara optimal,” ujar Dwiyanto.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, yang menyatakan bahwa Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk mendukung UMKM, bahkan hingga ke tingkat global.
“Pemkot Surakarta siap mendampingi UMKM agar mampu bersaing di pasar internasional. Program onboarding seperti ini menjadi langkah strategis dalam penguatan ekosistem usaha kecil dan menengah,” kata Astrid.
Hingga tahun 2024 lalu, program ini telah melibatkan 168 UMKM. Selain menjadi bagian dari upaya pengembangan usaha lokal, acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian Road to Kenduren UMKM, yang akan berlangsung pada Juli 2025 mendatang.