BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menanggapi perpanjangan masa siaga cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG dengan mengaktifkan seluruh pos siaga banjir dan longsor di 75 desa.

Sekretaris BPBD Bantul, Ribut Bimo, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor dalam beberapa minggu ke depan. Hal ini sejalan dengan imbauan BMKG yang memperingatkan bahwa cuaca bisa berubah secara tiba-tiba dan berisiko menimbulkan bencana.

Langkah awal yang diambil BPBD adalah menjalin komunikasi intensif dengan seluruh desa di wilayah Bantul untuk memastikan pos-pos siaga bencana kembali aktif dan siap digunakan kapan saja.

Bantul sendiri tergolong wilayah rawan banjir karena merupakan hilir dari lima sungai besar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah yang terdampak banjir meliputi Kapanewon Imogiri dan Sanden. Sementara itu, kejadian longsor tercatat terjadi di wilayah Kapanewon Dlingo.

DELLY RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *