KULON PROGO – Dampak deflasi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta disebabkan oleh pemberian diskon tarif listrik pada bulan Januari dan Februari, yang hingga kini berlangsung pada Maret 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian dan SDA Setda DIY saat pantauan harga bahan pokok di Kulon Progo belum lama ini.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan bahwa akhir-akhir ini daya beli masyarakat terhadap bahan pokok (Bapok Sembako) tidak menurun atau berkurang, dibarengi dengan stok pangan yang melimpah di pasar.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi atau deflasi justru terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar bulan Januari hingga Februari yang lalu, lantaran tekanan dari pusat terkait pemberian diskon tarif listrik.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *