Kalimat “Ubur-ubur Ikan Lele,” yang belakangan ini viral di media sosial, menjadi inspirasi di balik mewahnya hiasan di lingkungan masjid ini. Diharapkan antusiasme warga untuk datang ke masjid meningkat dengan adanya lampion ubur-ubur unuk ini.
Setidaknya ada 126 unit lampin dari ukuran kecil hingga besar yang terpasang menghiasi setiap sudut jalan masuk hingga area masjid Al-fatah, Dusun Gembonganm Kalurahan Sukoreno, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dengan tagline “Ubur-ubur Ikan Lele, Ramadan Sudah Tiba Le,” ornamen lampion berbentuk ubur-ubur terinpirasi dari kalimat yang belakangan viral di berbagai media, yakni “Ubur-ubur Ikan Lele.” Tak jarang masyarakat sengaja datang hanya untuk berfoto dengan katar lampion ubur-ubur ini.
Pembuatan lampin ubur ini juga menjadi media pemersatu jamaah Al-Fatah dalam menyambur Ramadan tahun ini. Pasalnya, proses pembuatan lampion melibatkan banyak kalangan dan dilakukan tanpa paksaan. Proses pembuatannya sendiri tergolong rumit, dibutuhkan besi beton elastis, kain tanah air, dan lampu LED untuk bisa membuat lampion ubur-ubur tersebut. Untuk lampion kecil, tidak jauh berbeda, tetapi kerangkanya terbuat dari dari keranjang anyaman, Waktu oembuatan seluruh hisan di masjid tersebut memakan waktu hingga 1 bulan dengan menghabiskan anggaran puluhan juta rupiah.
Dengan adanya lampion tersebut, warga berharap bisa menyamarkan Ramahan dan menarik minat masyarakat, terutama anak-anak, agar mau meramaikan mesjid selama bulan suci Ramadan berlangsung.
BAGAS, RBTV