Pengusaha Indonesia yang saat ini menjadi anggota DPR RI, Rachmat Gobel, ternyata menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam memimpin perusahaan elektroniknya. Hal ini terungkap dalam sebuah diskusi dan bedah buku yang berlangsung di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM kemarin.

Diskusi dan bedah buku yang menarik tersebut membahas buku karya Nasihin Masha yang berjudul Praktis Pancasila: Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel. Para peserta bedah buku diajak untuk melihat sosok pengusaha yang benar-benar mengaplikasikan nilai Pancasila, baik dalam perusahaannya maupun saat menjabat di kabinet, hingga kini menjadi anggota DPR RI.

Nasihin Masha, penulis buku ini, mengungkapkan bahwa ia awalnya berniat menulis buku tentang Pancasila secara umum, namun kemudian menemukan bahwa nilai-nilai Pancasila sudah diterapkan di perusahaan Panasonic Gobel. Nilai-nilai Pancasila ini terbukti membawa kebaikan dan membuat perusahaan tersebut bertahan selama bertahun-tahun.

Penulis buku, Nasihin Masha, menjelaskan, “Dari suatu gagasan yang diterapkan dalam aksi sehari-hari, perusahaan ini tetap berkembang, tumbuh, dan menciptakan suasana yang nyaman, penuh kebersamaan. Perusahaan yang memiliki usia panjang tersebut tidak pernah mengalami unjuk rasa. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila membawa kebaikan, dan ini harus disebarkan kepada masyarakat. Mari kita ber-Pancasila, bukan hanya secara teori, tetapi juga sebagai bangsa dan negara. Sebuah bangsa akan tegak jika memiliki pondasi yang kokoh berdasarkan tradisi dan nilai-nilai yang disepakati bersama, dan kita telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai nilai-nilai dasar”.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Akademi Bela Negara Nasdem, Mayor Jenderal Purnawirawan IGK Manila, menyampaikan bahwa bedah buku ini sangat menarik karena para pembicara membahasnya dari berbagai perspektif, mulai dari filsafat, ekonomi Pancasila, ekonomi internasional, hingga aplikasi Pancasila dalam ketenagakerjaan.

Mayor Jenderal (Purn) IGK Manila mengatakan, “Kita melihat dari segi filsafat, ekonomi Pancasila, ekonomi internasional, dan bagaimana penerapannya dalam ketenagakerjaan. Kesimpulannya, buku ini sangat inspiratif dalam menunjukkan bagaimana Pancasila diterapkan dalam ekonomi yang berketuhanan, berkemanusiaan, adil, dan beradab, serta dalam persatuan Indonesia yang berlandaskan pada kerakyatan dan demokrasi yang adil untuk seluruh rakyat sejahtera”.

Bedah buku yang diadakan di Auditorium Learning Center FEB UGM ini menghadirkan pembicara-pembicara seperti Doktor Dumairy, peneliti senior PUSEKRA UGM, Doktor Maharani Hapsari, dosen Hubungan Internasional UGM, dan Doktor Andreas Widyanta, Kepala Social Research Center UGM. Acara ini juga dihadiri oleh keynote speaker, Doktor Agus Wahyudi, Kepala Pusat Studi Pancasila UGM.

Widi, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *