GUNUNG KIDUL – Pasca diberhentikan sebagai jurnalis televisi pemerintah, kini Yusuf Adhitya Putratama, seorang kontributor TVRI, tetap melanjutkan hidup dengan bangkit berdiri. Tak lagi mendapatkan tugas meliput, kini bersama sang istri, Aditya menekuni usaha warung pecel yang dirintisnya sejak 13 bulan terakhir guna memenuhi kehidupan sehari-hari.

Yusuf Adhitya Putratama, jurnalis TVRI Yogyakarta yang bertugas di wilayah Kabupaten Gunungkidul, tak pernah menyangka jika efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah justru berimbas langsung pada dirinya.

Ia terpaksa dirumahkan sejak 6 Februari kemarin saat berangkat untuk rapat redaksi.

Pasca dirumahkan, Aditya tidak tinggal diam. Berbekal keyakinan dan resep dari leluhur, ia bersama sang istri membuka warung pecel bernama Kemis Legi yang dirintis sejak setahun lalu di belakang rumah mereka di Purwosari, Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul.

Selain mengoptimalkan usaha jualan nasi pecel, kini dirinya juga berfokus pada media sosial yang dia miliki untuk mengunggah kuliner hidden gem di pelosok Gunungkidul. Tujuannya untuk mengangkat UMKM kuliner agar bisa dikenal orang banyak dan untuk mengangkat perekonomian para pedagang.

“Dan sudah dipersiapkan oleh Tuhan, ternyata satu tahun yang lalu itu saya dan istri saya merintis warung sego pecel di belakang rumah. Waktu mendapat informasi itu, langsung saya berpikir positif saja bahwa mungkin ini rencana Tuhan untuk saya jualan sego pecel dan mengelola beberapa konten sosial media personal saya.” Ujar Yusuf Adhitya Putratama, Jurnalis TVRI Gunungkidul

Angin segar bagi Aditya setelah rapat dengar pendapat DPR RI dengan TVRI dan RRI yang memastikan jika tidak ada pemecatan karyawan, berkat relaksasi anggaran pemerintah. Meski demikian, Yusuf Adhitya masih menunggu hasil keputusan resmi tersebut agar ia bisa kembali bekerja menjadi jurnalis seperti biasanya.

Agung, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *