KARANGANYAR – Sekelompok ibu rumah tangga di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menyulap lahan sempit menjadi lahan pertanian selada. Efisiensi lahan itu menghasilkan rupiah yang lumayan bagi mereka.

Efisiensi bukan sembarang efisiensi, karena para ibu rumah tangga di Colomadu, Karanganyar ini berhasil menyulap lahan sempit menjadi ladang selada.

Berbekal ilmu pertanian hidroponik, mereka mulai menanam sayuran, saat ini selada. Di lahan kosong pekarangan rumah, mereka menanam delapan ratus pohon selada.

Setiap tiga puluh lima hari, mereka memanen sekitar seratus tiga puluhan kilogram selada. Karena organik dan berkualitas baik, mereka dapat menjualnya seharga enam belas ribu rupiah per kilogram.

Dulunya pohon selada milik Kelompok Wanita Tani Mutiara ini tidak sebanyak sekarang. Sedikit demi sedikit mereka mengembangkan sehingga dapat menjadi pemasukan tambahan.

“Prospeknya untuk hidroponik menjanjikan karena dalam umur 35 hari kita sudah bisa panen. Jadi, ini menjanjikan untuk ketahanan keluarga dan ketahanan pangan sebagai tambahan dari pemasukan ibu-ibu rumah tangga. Di sela-sela waktu mengurus rumah tangga, kami menyempatkan sedikit waktu untuk mengurus KWT. Selain untuk guyub rukun, ini juga kegiatan yang bermanfaat dan menghasilkan.” Ujar Trisna Mukti Manika, Ketua KWT Mutiara

Kelompok ini punya keinginan untuk mengembangkan efisiensi lahan tanaman untuk menghasilkan lebih banyak rupiah. Bukan tidak mungkin, pemasukan yang sebelumnya hanya sekadar tambahan menjadi mata pencaharian utama mereka.

Rizki Budi Pratama, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *