SOLO – Gelaran Festival Kuliner Halal dan Non Halal di salah satu mall di Kota Solo, Jawa Tengah, kembali memicu polemik. Sejumlah orang mendatangi lokasi acara untuk melayangkan protes terhadap festival yang menghadirkan makanan dari dua kategori tersebut.

Seperti tahun sebelumnya, sejumlah anggota ormas mendatangi area festival yang digelar di atrium mall. Mereka sempat masuk ke dalam area acara, melihat beberapa stan makanan, lalu keluar kembali.

Menurut koordinator pihak ormas Soleh, tidak ditemukan makanan non halal dalam pengecekan yang dilakukan saat itu. Meski demikian, mereka menyatakan akan terus memantau jalannya festival untuk memastikan tidak ada pelanggaran.

Sementara itu, pihak pengelola mall menjelaskan bahwa festival tahun ini diikuti oleh 45 tenan kuliner, terdiri dari 26 tenan makanan halal dan 19 tenan makanan non halal. Pihak mall juga menegaskan bahwa lokasi stan makanan halal dan non halal telah dipisahkan dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman. “Untuk kebaikan bersama kami pindahkan yang non halal di lokasi parkir 20,” ujar Veronica Lahji Deputi Direktur Operasional Paragon Mall.

Insiden protes seperti ini juga pernah terjadi pada festival tahun lalu. Saat itu, panitia akhirnya mengambil jalan tengah dengan menempatkan sekat kain di antara masing-masing stan untuk memisahkan makanan halal dan non halal.

(Rizki Budi Pratama / RBTV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *