Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar rapat koordinasi dan evaluasi bersama. Meskipun Pilkada Sukoharjo hanya diikuti satu pasangan calon, namun Bawaslu tetap menemukan pelanggaran.
Dalam rapat koordinasi dan evaluasi tersebut, Bawaslu memaparkan tingkat partisipasi yang menurun dibandingkan Pilkada 2020 lalu.
Pada Pilkada 2024, partisipasi di angka 74,3 persen. Meski demikian, menurut Bawaslu, penurunan juga terjadi secara nasional.
Selain itu, Bawaslu juga mencatat sejumlah kendala yang terjadi, seperti penyebaran hoaks dan kampanye negatif. Bawaslu mengakui bahwa hal tersebut dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap pemilu.
Bawaslu mengevaluasi perlunya upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memperkuat literasi digital untuk menangkal hoaks dan kampanye negatif.
Rizki Budi Pratama RBTV