Sebuah galian berskala besar di Dusun Sawahan, Banaran, Galur, Kulon Progo, menggegerkan warga setempat, lantaran galian tersebut diisi dengan sampah yang diangkut menggunakan truk. Penertiban telah dilakukan oleh pihak kalurahan, sementara pengelola galian tersebut mengaku sedang merintis bisnis pemilahan sampah.

Warga Dusun Sawahan, Banaran, Galur, Kulon Progo, terkejut dengan adanya galian berskala besar yang memiliki ukuran sekitar 5×5 meter dengan kedalaman 2 meter, berisi sampah yang dimuat menggunakan truk. Lokasi galian ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman warga.

Lurah Banaran, Haryanta, menerima berbagai keluhan dari masyarakat yang menyatakan bahwa tempat galian tersebut seharusnya bukan digunakan untuk pembuangan sampah pribadi, melainkan merupakan galian skala besar layaknya tempat pembuangan akhir (TPA).

Setelah dilakukan peninjauan, ditemukan bahwa lokasi galian tersebut berisi sampah basah yang berasal dari luar daerah, berbau menyengat, dan sedang dibakar, sehingga tidak memenuhi syarat untuk mengelola sampah layaknya sebuah TPA. Hal ini kemudian dilaporkan dan diteruskan kepada Bupati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo.

Dari pihak pengelola galian tersebut, lokasi ini dimaksudkan untuk menjadi tempat pemilahan sampah. Namun, karena keterbatasan modal, lokasi galian ini hanya memiliki fasilitas terbatas yang akan dilengkapi seiring berjalannya bisnis pemilahan sampah ini.

Sampah yang dipilah adalah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi, seperti botol bekas. Sementara itu, sampah lainnya akan dibakar dengan tenaga kerja yang berasal dari warga setempat.

Bagas, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *