Kulon Progo, 19 Desember 2024 – Rumah produksi Sembung Batik di Gulurejo, Lendah, Kulon Progo, tengah disibukkan dengan pesanan batik bermotif Natal. Batik-batik ini menonjolkan warna-warna cerah seperti merah, hijau, dan kuning emas, serta dihiasi motif-motif khas Natal seperti pohon cemara, hiasan kado berbentuk bintang, salju, hingga Sinterklas.
Tak hanya indah untuk dijadikan pakaian, kain batik bertema Natal ini juga banyak dipesan sebagai bingkisan bagi keluarga atau kerabat. “Karena ini bulan Desember bertepatan dengan Natal, kami fokus memproduksi batik motif Natal. Ada juga motif Hari Ibu, tetapi saat ini produksi kami memang lebih banyak untuk Natal,” ujar Bayu Permadi, salah satu pengrajin batik.
Proses pembuatan batik motif Natal ini serupa dengan batik pada umumnya, namun penambahan ornamen-ornamen khas Natal menjadikannya lebih istimewa. Meski demikian, faktor cuaca sempat menjadi tantangan dalam produksi karena proses pengeringan batik bergantung pada sinar matahari.
Pesanan batik ini tidak hanya datang dari Yogyakarta, tetapi juga dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Medan, hingga Kalimantan. Menariknya, peminat terbanyak justru berasal dari wilayah Indonesia bagian Timur, di mana mayoritas penduduknya merayakan Natal.
“Banyak pesanan dari Indonesia bagian Timur karena motif seperti ini sangat disukai untuk perayaan Natal mereka,” tambah Bayu.
Harga batik bermotif Natal dari Sembung Batik berkisar antara Rp250.000 hingga Rp500.000 per potong, tergantung pada ukuran dan kerumitan desain. Selain menerima pelanggan yang datang langsung ke rumah produksi, pesanan juga dilakukan melalui platform daring, sehingga menjangkau pelanggan di berbagai wilayah.
Batik bertema natal ini sekali lagi membuktikan bahwa seni batik tradisional dapat menyatu dengan nuansa perayaan modern, menciptakan produk yang tidak hanya bernilai estetika tetapi juga bermakna bagi momen istimewa seperti Natal.
Bagas, RBTV