Kulon Progo, 18 Desember 2024 – Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru-guru di Kabupaten Kulon Progo mengikuti kegiatan pembekalan konseling yang diselenggarakan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPMP DIY) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kulon Progo. Kegiatan bisa berlangsung di Kirana Edupark sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan konseling kepada para pendidik di daerah tersebut.

Pelatihan konseling ini sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga siswa membutuhkan bimbingan dalam menyaring informasi yang mereka terima melalui gadget. Harli Trisdiono, perwakilan BPMP DIY, menyatakan bahwa melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu memberikan arahan yang tepat kepada anak didiknya dalam menghadapi berbagai tantangan di era digital. “Diharapkan dengan pembekalan ini, para guru dan kepala sekolah dapat mengembangkan kemampuan konseling, sehingga dapat membantu siswa dalam menavigasi informasi yang diterima melalui teknologi,” ujar Harli.

Selain itu, Nur Hadiyanto, Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, menambahkan bahwa pembekalan ini juga menjadi upaya untuk mengubah paradigma tentang peran guru bimbingan konseling (BK). “Selama ini, guru BK seringkali dipandang hanya mengurusi siswa yang bermasalah. Padahal, siswa yang tidak bermasalah pun memerlukan bimbingan untuk mengembangkan potensi diri mereka,” terang Nur Hadiyanto.

Kegiatan ini juga melibatkan Kirana Edupark yang memberikan pembekalan materi mengenai teknik ice-breaking yang dapat diterapkan di kelas untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Tetra Budiarto, pemilik Kirana Edupark, menjelaskan bahwa metode ice-breaking seperti permainan, cerita, menyanyi, dan sulap dapat membantu mengurangi ketegangan di kalangan siswa dan meningkatkan minat belajar mereka. “Dengan menerapkan konsep-konsep ini, suasana pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan, yang tentu saja dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,”.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan para guru dalam memberikan konseling, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan siswa di Kabupaten Kulon Progo. Dengan jumlah guru BK yang lebih memadai dan kemampuan konseling yang mumpuni, diharapkan para siswa dapat berkembang dengan lebih baik, baik dalam hal akademik maupun emosional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *