Kota Yogyakarya- Merskipun saat ini angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami kenaikan, Rifka Anisa mengungkapkan korban maupun orang terdekat sudah mulai berani speak up melaporkan kasus kekerasan yang terjadi.

Nurul Kurniati konselor hukum Rifka Annisa mengungkapkan berdasarkan data Rifka Annisa tahun ini, meskipun sudah ada UPTD PPA yang ada di tiap kabupaten atau kota tidak menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak terutama pada kasus kekerasan seksual. Kenaikan cukup bagus terjadi karena korban dan orang – orang terdekat berani melapor terkait adanya kekerasan yang terjadi. Hingga bulan November ini kasus yang telah dilaporkan kepada Rifka Annisa sebanyak 100 kasus kekerasan. Kasus KDRT dan kekerasan seksual menduduki laporan terbanyak saat ini.

Nurul Kurniati, konselor hukum Rifka Annisa mengungkapkan, ”sementara kepala DP3AP2KB kota Yogyakarta, Retnaningtyas mengatakan sebagai salah satu cara meningkatkan pemahaman para peserta tentang pentingnya jurnalisme yang sensitif gender dalam pemberitaan kasus kekerasan terhadap perempuan pihaknya mengadakn kegiatan seminar hari anti kekerasan terhadap perempuan 2024 dengan tema ”Media, Gender, dan Kekerasan: Membangun Junalisme yang Berkeadilan””.

Retnaningtyas, kepala DP3AP2KB kota Yogyakarta mengungkapkan,”tidak hanya korban biasanya masyarakat, kemudian orang terdekat, kampus, satgas, atau PPKM”.

Rina Maulita, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *