Terlihat dalam rekaman video amatir milik warga, derasnya arus banjir yang melanda Pedukuhan Jurangjero, Giripeni, Wates, Kabupaten Kulonprogo. Luapan air bahkan memasuki permukiman warga. Warga sempat panik dan berusaha mengevakuasi diri serta anggota keluarga.
Beberapa perabotan seperti kasur, kursi, dan peralatan dapur terendam banjir. Beruntung, peralatan elektronik berhasil dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
Setidaknya terdapat tiga rumah yang dihuni oleh sembilan orang terendam dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dengan penyebab yang sama, yakni saluran drainase yang tidak memadai.
“Air itu berasal dari selokan yang mengalir ke sini dan dari belakang. Sampai naik ke pondasi dan masuk ke rumah dengan cepat. Lebih besar dari arah sana, sekitar setengah meter,” ujar Radiantoro, warga setempat.
“Airnya sangat tinggi. Kalau hujan deras, selokan tidak mampu menampung air dari sebelah barat. Airnya mengalir ke sini, membuat banjir. Selokan sudah tidak muat, air tumpah ke utara, masuk ke rumah. Tiga rumah terendam dengan ketinggian sekitar 40 cm,” kata Rahmat, Ketua RT 32 Jurangjero.
Warga berharap dinas terkait dapat membangun saluran drainase yang lebih besar agar banjir tidak lagi melanda wilayah mereka.
Bagas, RBTV.