Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Data Informasi Komunikasi Kebencanaan BPBD Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nor Hakim, mengungkapkan bahwa BPBD telah memasang 23 titik Early Warning System (EWS) di sepanjang aliran sungai yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta. Dari 23 EWS tersebut, 17 di antaranya merupakan EWS manual dan 6 lainnya adalah EWS otomatis. Khusus untuk EWS otomatis, tiga perangkat baru telah dipasang di Sungai Belik dan Sungai Buntung. Pemasangan EWS ini bertujuan untuk mendeteksi dini perubahan ketinggian air guna mencegah terjadinya bencana banjir, terutama saat musim hujan tiba.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta aktif memantau kondisi ketinggian air melalui EWS yang telah terpasang. Peran aktif warga dalam pemantauan sangat penting, terlebih dengan adanya Kampung Tangguh Bencana (KTB) yang telah dibentuk di wilayah-wilayah rawan bencana. KTB ini diharapkan dapat berfungsi sebagai penggerak kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, sehingga informasi dari EWS dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan kerjasama antara BPBD dan masyarakat, diharapkan risiko bencana dapat diminimalisir, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi perubahan cuaca ekstrem.
“Untuk kemarin, kami punya simulasi tanggal 8. EWS kami itu bentuk kami sebelum datang hujan, dan EWS ini tidak hanya untuk hujan, untuk gempa, dan lain-lain. Kami akan menginformasikan.” Ucap KABID BPBD Kota Yogyakarta Aki Lukman Nor Hakim
Rinamaulita, RBTV.