Walaupun hanya ditanam pada media Plater Bag atau pot yang biasa disebut tabulampot yang berukuran kecil, tanaman anggur ini dapat berfungsi sebagai tanaman hias yang mampu berbuah cantik dan lebat. Sehingga tak heran banyak masyarakat yang menggemari sistem tanam tersebut, baik untuk konsumsi maupun memperindah halaman rumah pemilik.
Melihat potensi tersebut, salah satu pengusaha tabulampot di Kretek, Glagah, Temon, Kulon Progo, Nur Ari Wibowo memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menambah penghasilan dengan membudidayakan anggur dengan sistem tersebut. memanfaatkan media tanam berupa tanah, sekam mentah, serta kohe kambing dengan perbandingann 1:1:1, ia mengaku rutin membuat tabulampot anggur dengan memperlakukan tanaman secara khusus agar cepat berbuah.
“Perawatan e namung pupuk,siram,pupuk, siram mawon. Dipancing kagem pupuk MPK,KNO, kalih BORON. Niku satu sendok sak ember 10 liter niku kagem setunggal wit selama tiga bulan seminggu sekali. Setelah itu dipangkas, sebelum dipangkas niku sonten disiram jenuh disiram poll, enjing e di pangkas.” Ungkap Nur Ari Wibowo.
Ditambahkan bahwa dirinya telah menggeluti budidaya anggur ini sejak 4 tahun terakhir. satu tabulampot mampu ia jual dengan kisaran harga 500 ribu hingga 1 juta rupiah per tanaman. hanya dibuat dalam waktu sekitar 3 bulan, dari usaha membuatan tabulampot anggur ini, ia pun mengaku mampu meraup penghasilan tambahan hingga jutaan rupiah perbulannya.
Bagas, RBTV.