GUNUNG KIDUL – Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang, yakni Endah Subekti – Joko Parwoto, Sutrisna Wibawa – Sumanto, dan Sunaryanta – Mahmud Ardi, melakukan deklarasi damai serta penandatanganan kesepakatan anti politik uang di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Gunungkidul pada hari ini.

Dalam deklarasi tersebut, ketiga pasangan calon (paslon) menyatakan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara. Mereka secara tegas menolak segala bentuk politik uang dan kampanye hitam, serta mengajak seluruh pendukung untuk berpartisipasi dalam menciptakan Pilkada yang berkualitas dan bermartabat.

Ketua KPUD Gunungkidul, Asih Nuryanti, dalam keterangannya menyampaikan bahwa setelah penetapan nomor urut pasangan calon, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi kampanye damai. “Setelah penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati, dilanjutkan dengan deklarasi kampanye. Mengingat tanggal 25 masa kampanye sudah akan ditutup,” ungkap Asih.

Sebelum deklarasi berlangsung, para paslon mengikuti proses pengundian nomor urut yang akan digunakan pada surat suara Pilkada nanti. Berdasarkan hasil pengundian, pasangan Endah Subekti Kuntariningish – Joko Parwoto memperoleh nomor urut 1, pasangan Sutrisna Wibawa – Sumanto mendapatkan nomor urut 2, dan pasangan Sunaryanta – Mahmud Ardi menempati nomor urut 3.

Deklarasi ini menjadi bagian penting dalam rangka mewujudkan Pilkada yang damai, transparan, dan bebas dari segala bentuk kecurangan. Tiga pasangan calon ini berharap masyarakat Gunungkidul dapat menentukan pilihan secara bijak tanpa intervensi atau pengaruh politik uang, demi masa depan daerah yang lebih baik.

Acara ini menjadi penanda dimulainya babak akhir kampanye yang akan segera berakhir pada tanggal 25, sesuai dengan aturan yang berlaku.

(Agung/ RBTV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *