KULON PROGO – Pendapa Balai Kalurahan Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, dipenuhi dengan beragam hidangan unik berbahan dasar singkong. Singkong, yang mudah ditemukan di daerah ini, dipilih sebagai bahan utama lomba. Tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk mengembangkan potensi serta mendorong inovasi dalam pengolahan singkong. Selain itu, kegiatan ini juga ingin menunjukkan bahwa makanan menarik tidak harus selalu menggunakan bahan impor.
Menurut Bambang Dwi Wicaksono, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY, peserta lomba sangat antusias. Hal ini terlihat dari kreativitas dan variasi hidangan yang dipersembahkan. Bambang menyatakan kekagumannya pada salah satu desa yang berhasil memadukan singkong dengan susu kambing, sebuah inovasi yang diyakini dapat meningkatkan nilai jual produk olahan singkong di pasaran.
Pernyataan Bambang Dwi Wicaksono, Kabid Ketahanan Pangan DPKP DIY
“Singkong yang banyak tersedia di sekitar kita bisa dioptimalkan. Bahan dasar tidak harus mahal. Saya lihat tadi kreatif sekali ya, seperti campuran singkong dengan susu, itu sangat potensial untuk dikembangkan.”
Persaingan dalam lomba ini terasa sangat ketat, terlihat dari selisih skor yang tipis di antara para pemenang. Novitasari, warga Kalirejo Utara yang berhasil meraih juara pertama, menjelaskan bahwa resep yang ia gunakan dibuat berdasarkan kebutuhan gizi anak-anak. Selain bergizi, ia juga memastikan tampilan hidangannya menarik agar anak-anak lebih tertarik untuk makan.
Pernyataan Novitasari, Peserta Lomba Olahan Singkong
“Ada kerupuk sultan, kroket binangor, singkong caramel, lempeng, dan singkong angguk manis. Semua ini terinspirasi dari anak-anak, dengan bahan-bahan pilihan yang mengandung protein dan sayuran.”
Lomba ini tidak hanya menampilkan kreativitas, tetapi juga mengungkapkan potensi besar singkong sebagai bahan baku untuk produk makanan yang inovatif dan bernilai ekonomi tinggi.
Bagas, RBTV